Selasa, 20 April 2010

Separoh Jiwaku

Separoh jiwa…..
Hidup enggan, mati tak mau….
Itulah jiwaku saat ini
Meronta tapi tak kuasa
Menjerit tapi tak bersuara…
Tersenyum tapi dalamnya terluka…
Aku terjebak dalam lorong –lorong cinta
Aku mendekam dalam jeruji tidak kuasa…
Merongrong ketidak mampuan…
Melawan ketidak patutan…
Lari tanpa haluan
Bernyanyi tanpa alunan…
Wahai jiwa yang lemah….
Mengapa kau mengingkari diri
Menulis dalam puisi, berpikir dalam intuisi
tapi melangkah setengah hati….
Kau memang tak kuasa
Menahan gejolak cinta
Apalagi mengejar bahagia
Karena jiwamu diselimuti dahaga duka…
Kejarlah angamu…
Rengkuhlah cintamu…
Kuatkan tekadmu….
Terobos lorong dalam, karena kebahagiaan menghadang
Cabik rasa ragumu…genggang percaya dirimu…
Jangan biarkan mangsa lain menerkam pujaanmu…
Lihat lah bintang, bulan semua menantikan puisi cintamu
Air terhenti mengharapkan romantisme uluran tangan cintamu…
Angin ikut mengobarkan kesejukan jiwamu, berharap membuka perisai hati kasihmu
Jangan pengecut tuk wujudkan cintamu…
Atau kau kan tetap hidup dalam separoh jiwa?

Goresan Pena Pujangga Muda, 1806
Karya : Tobirin el-Ayubi

0 komentar:

Posting Komentar